PEMBUATAN
BAHAN AJAR MODEL (MAKET) PENAMPANG STRUKTUR BUNGA UNTUK KELAS IV SD/MI
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Sumber Belajar
Dosen Pengampu : Andi Prastowo,
S. Pd. I., M.Pd. I.
![]() |
Disusun :
Benny Mu’alim
12480080
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN
KALIJAGA
YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tanpa halangan suatu apapun. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Sumber Belajar.
Makalah
ini bertajuk “Pembuatan Bahan Ajar Model (Maket) Struktur Bagian Bunga Untuk
Kelas IV”, berisikan tentang pengertian buku model, proses pembuatan model dan
penutup.
Pembuatan
makalah ini terlaksana atas bantuan dari beberapa pihak, sehingga tidak lupa
penyusun ucapkan terimakasih kepada :
1. Allah
SWT, yang telah memberikan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.
2.
Ayah Ibu
terhebatpenulis yang senantiasa
memberi doa, dukungan dan apapun yang sangat luar biasa,
3.
Andi Prastowo, M.Pd. I., selaku pengampu dan pembimbing kami pada mata kuliah
Pengembangan Sumber Belajar,
4.
Teman-teman dan
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya
penyusun berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian ataupun bagi penulis
sendiri. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
penyempurnaan makalah di kemudian hari.
Yogyakarta, 13 April
2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pembelajaran di tingkat SD/MI merupakan pembelajaran
yang dimulai dari sesuatu yang benar-benar nampak atau nyata (konkret).
Pembelajaran yang menarik dibutuhkan media pembelajaran dan cara penyampaian
yang mudah diterima oleh peserta didik. Pembelajaran yang aktif dan mampu
membantu mempermudah peserta didik yang menerima informasi yang disampaikan
pendidik. Untuk menjadikan pembelajaran menarik membutuhkan sumber belajar yang
beragam, pembuatan sumber belajar bertujuan untuk memperkaya informasi yang diperlukan dalam menyusun suatu bahan ajar, dapat digunakan oleh penyusun bahan ajar dan memudahkan bagi siswa untuk mempelajari suatu kompetensi tertentu.
Pembuatan media pembelajaran yang menarik dan dapat
mudah digunakan dan dipahami peserta didik adalah salah satu langkah untuk
membantu penyampaian materi. Media pembelajaran sangatlah beragam dan banyak
jenisnya. Salah satu media pembelajaran yang sangat menarik adalah model. Model
adalah barang tiruan yang menyerupai aslinya dan digunakan untuk menjelaskan
yang sesuatu dalam bentuk tiga dimensi dan dalam skala yang kecil.
Dewasa ini, banyak sekali dihasilkan model beragam
dan menarik. Model dihasilkan dari berbagai bentuk, bahan dan dalam warna yang
mampu membangkitkan keingintahuan peserta didik.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat
dirumuskan permasalahannya:
1.
Apa
pengertian model ?
2.
Bagaimana
penyusunan model penampang bagian gigi untuk Siswa Kelas V SD/MI?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. MODEL PENYUSUNAN
1. Pengertian Model
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, model adalah bahan tiruan dalam skala yang kecil. Sedangkan
maket adalah bentuk tiruan dalam bentuk tiga dimensi dan skala kecil yang
biasanya dibuat dari kayu, kertas, tanah liat, dan lainnya. Sementara itu,
menurut Sudjana dan Rivai mengungkapkan bahwa model adalah barang tiruan yang
berbentuk tiga dimensi dari beberapa benda nyata yang terlalu besar, terlalu
mahal, terlalu kecil, terlalu jarang, terlalu ruwet ke dalam kelas dan
dipelajari peserta didik dalam wujud asli.[1]
2. Macam-macam Model
Sudjana&Rivai, menyebutkan bahwaada 6 jenis model, yaitu:
a.
Model Benda Padat (Solid State)
Model
benda padat merupakan jenis model yang memperlihatkan bagian permukaan laut
dari objek. Contoh bentuk boneka, berbagai bendera, bermacam-macam makanan,
peralatan dan perkakas rumah tangga, bentuk geometris, tonggak-tonggak sejarah,
sejarah persenjataan, anatomi manusia dan binatang, aneka ragam alat angkutan,
dan lapisan tanah.[2]
b.
Model Penampang (Cutaway
Model)
Model
penampang adalah jenis model yang memperlihatkan bagaimana suatu objek itu
terlihat, jika bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian
dalamnya.Contoh model bola mata yang dibesarkan, model jantung, model lapisan
bumi mesin-mesin, anatomi tubuh manusia dan hewan, ragam transportasi, dan kehidupan
tumbu-tumbuhan.[3]
c.
Model Susun (Build-Up
Model)
Model susun adalah jenis model yang terdiri atas
beberapa bagian objek (benda) yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian pokok
dari objek tersebut. Contohnya adalah model torso untuk memahami anatomi tubuh
manusia seperti mata, telinga, jantung, tengkorak, dan otak.[4]
d.
Model Kerja (Working
Model)
Model kerja adalah jenis model yang berupa tiruan
dari suatu objek (benda) yang memperlihatkan bagian dari objek asli
(sebenarnya), dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya.
Contohnya mobil-mobilan.[5]
e.
Mock-ups
Mock-ups adalah jenis model uang meruapakan suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses/sistem yang lebih ruwet. Susunannya nyata dari bagian-bagian utama itu
diubah, sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses mudah dipahami oleh
peserta didik. Contoh mock-up untuk
berlatih mengensarai mobil.[6]
f.
Diorama
Diorama
adalah jenis model berupa sebuahpemandangan 3 dimensi mini bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sesungguhnya. Pada umumnya, diorama terdiri atas bentuk-bentuk
sosok atau objek-objek yang ditempatkan di pentas yang berlatar belakang
lukisan, yang disesuaikan dengan penyajian. Contoh diorama peristiwa sejarah.[7]
3. Fungsi dan Tujuan Model
Tujuan dan fungsi model
sebagai bahan ajar memiliki beberapa tujuan, diantara sebagai berikut:
a.
Menyederhanakan
objek atau benda yang terlalu sulit, terlalu besar, terlalu jarang, terlalu
jauh, terlalu kecil, atau terlalu mahal jika dihadirkan di kelas secara
langsung dalam bentuk aslinya.
b.
Memberikan
pengalaman nyata kepada peserta didik terhadap suatu objek atau benda.
c.
Memudahkan
penjelasan tentang suatu objek atau benda dengan menunjukkan tiruan benda
aslinya.[8]
4. Kegunaan Model
Secara umum, kegunaan
model dalam kegiatan pembelajaran dibedakan menjadi dua:
a.
Kegunaan
bagi peserta didik
1)
Peserta
didik dapat belajar lebih mudah,
2)
Peserta
didik dapat mengamati objek atau benda secara langsung,
3)
Peserta
didik mendapatkan pengalaman belajar yang sangat berharga,
4)
Penjelasan
secara oral yang disampaikan pendidik dapat dicerna secara langsung dengan
membandingkan dengan adanya model.
b.
Kegunaan
bagi pendidik
1)
Membantu
pendidik dalam memberikan penjelasan mengani sesuatu objek,
2)
Membantu
pendidik dalam menjelaskan yang bermakna dan berkesan,
3)
Menyajikan
proses pembelajaran yang menarik dan inovatif,
4)
Menjadi
tantangan untuk menguji kompetensi dan kreatifitas pendidik,
5)
Menjadi
sumber penghasilan baru.[9]
5. Unsur-unsur Model
Bahan ajar model
memiliki struktur yang meliputi judul, kompetensi dasar, informasi pokok,
informasi pendukung, tigas atau langkah kerja dan penilaian. Bahan ajar ini
tidak berdiri sendiri, tetapi harus dibantu dengan bahan tertulis agar
memudahkan pendidik dalam mengajar maupun peserta didik dalam mengajar.[10]
B. MODEL PENAMPANG GIGI UNTUK KELAS V SD/MI
1.
Menentukan
judul
Judul ditentukan
dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar-kecilnya materi.
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Judul
|
Memahami
hubungan
antara
struktur bagian
tumbuhan
dengan
fungsinya
|
2.4 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya
|
2.4.1 Menyebutkan struktur bagian bunga.
2.4.2 Menjelaskan fungsi dari struktur bagian
bunga.
|
Struktur
Bagian Bunga dan Fungsinya
|
Struktur
Bunga
|
2.
Membuat
rancangan model yang akan dibuat
![]() |
7
b.
Alat
dan bahan
1)
Sterofoam
warna putih,
2)
Cat
Akrilik warna merah, kuning, dan biru,
3)
Kuas,
4)
Tempat
pencampur cat,
![]() |
5)
Guting,
6)
Cutter,
7)
Kertas,
8)
Lem,
9)
Doubletipe
3.
Menyiapkan
informasi pendukung secara jelas
Informasi
pendukung atau materi diperoleh dari buku teks KTSP untuk kelas V:
a.
Wahyono, Budi,
dan Setya Nurachmandani. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
b.
Sulistyo, Heri dan edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
c. Rositawaty,
S dan Aris Muharam. 2008. Senang belajar
Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk Kelas IVSekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
4.
Proses
pembuatan model
Memotong-motong
sterofoam sesuai model bunga yang akan dibentuk. Kemudian cat sterofoam sesuai
dengan warna bunga. Setelah itu, menggabungkan semua potongan sesuai bentuk.
Lalu melakukan finishing yaitu dengan memberi keterangan pada struktur bunga
yang dimaksud. Selain itu memperindah model/maket sesuai keinginan.
![]() |
5.
Menyusun
tugas
Tugas diberikan
pada kertas lain, yang berisi tentang perintah tertulis untuk menjelaskan
kembali struktur bagian-bagian bunga yang telah dijelaskan dalam model/maket.
6.
Evaluasi/penilaian
Penilaian berupa tes tulis yang disajikan dalam
kertas yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.
Rositawaty,
S dan Aris Muharam. 2008. Senang belajar
Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk Kelas
IVSekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyo, Heri dan edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wahyono,
Budi, dan Setya Nurachmandani. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
No comments:
Post a Comment